Presiden Taiwan Tsai Ing-wen Masuk Daftar 100 Tokoh Berpengaruh Dunia Versi Time


 Presiden Taiwan Tsai Ing-wen sukses masuk daftar 100 Tokoh Punya pengaruh versus Majalah Time. Prestasi Tsai yang disorot ialah keberaniannya menantang pemerintah China serta keberhasilan menangani COVID-19.

Persentase Kemenangan Taruhan Bola

Profile Presiden Tsai dicatat oleh Senator Ted Cruz dari Texas, Amerika Serikat.


"Presiden Tsai Ing-wen ialah lampu lentera yang menerangi bayangan gelap China, menyampaikan pesan ke dunia jika Taiwan tidak akan patuh ke Partai Komunis China," catat Senator Ted Cruz di Time, Rabu (23/9/2020).


Senator Cruz mengomentari balik beberapa orang yang menyepelekan Taiwan sebab memiliki ukuran kecil serta terisolasi. Dia lalu beri pujian Tsai Ing-wen yang masih bertahan walau China berupaya memangkas jalinan diplomatik Taiwan dengan beberapa negara lain di dunia.


Langkah Taiwan menangani COVID-19 jadi perhatian. Pemerintah Taiwan sukses menahan kelangkaan masker, naiknya pasien, dan menahan efek negatif ke ekonomi.


"Taiwan sudah menunjukkan jika virusnya dapat dikontrol tanpa ada ikuti banyak kebijakan mencolok China," tutur Ted Cruz.


Ted Cruz pernah berjumpa Presiden Tsa Ing-wen pada Hari Nasional Taiwan pada 2019. Dia mengatakan melihat sendiri loyalitas Presiden Tsai ke rakyatnya.


"China ialah pemerintahan komunis paling besar di dunia, serta wanita mandiri ini berkemauan untuk menantangnya. Ia tidak kalah," tandas Ted Cruz.


Melalui Twitternya, Presiden Tsai menghargai gelar tokoh punya pengaruh dari Time.


"Perolehan ini bukanlah saja buat saya sendiri, tapi punya semua rakyat Taiwan," katanya.


Presiden Amerika Serikat Donald Trump memakai pidatonya di Sidang Umum PBB ke-75 untuk menggempur China. Trump ajak dunia serta PBB untuk tuntut tanggung jawab dari China.


Di kesempatan itu, Donald Trump kembali lagi menggunakan arti "Virus China." Dia mengatakan China biarkan penerbangan internasional bekerja hingga dunia terkena virus corona.


"Kita sedang menggelorakan pertarungan ganas menantang lawan tidak nampak: Virus China yang sudah mengambil banyak nyawa yang tidak terhitung di 188 negara," tutur Presiden Trump dalam pidatonya yang ditayangkan online, seperti diambil Rabu (23/9/2020).


"Kita harus tuntut tanggung jawab negara yang menebarkan epidemi ini ke dunia: China. Pada awal-awal epidemi, China lakukan lockdown penerbangan lokal sesaat meluluskan penerbangan internasional tinggalkan China serta mengontaminasi dunia," lanjut Donald Trump.


Disamping itu, Trump mendakwa WHO dikontrol oleh China serta menebar info palsu berkaitan epidemi. WHO pernah beri pujian China saat virus baru menebar pada awal 2020.


Sekarang ini, ada 31,4 juta masalah COVID-19 di dunia serta 967 ribu wafat.


Donald Trump lalu minta supaya PBB supaya minta pertanggungjawaban dari pemerintah China serta WHO.


"Pemerintah China serta WHO yang dikontrol China memberi maklumat palsu jika tidak ada bukti penyebaran antar-manusia. Selanjutnya, mereka memberi klaim palsu jika beberapa orang tanpa ada tanda-tanda tidak dapat menebarkan virus ini," kata Trump.


"PBB harus tuntut tanggung jawab dari China atas beberapa tindakan mereka," tegas Donald Trump.




Postingan populer dari blog ini

Individuals in African urban areas are actually taking fee of their sprinkle materials - as well as it is functioning

One of the next major issues in the Trump case will be when to set a trial date. Judge Tanya Chutkan – who has sentenced multiple rioters – appears to be moving quickly on that front.

Police in Northern Ireland remain under threat and have been regularly targeted in long years of conflict over British rule in the region.