Schott AG, Produsen Kaca Mata Rantai Penting di Produksi Vaksin COVID-19


 Dibalik perusahaan obat yang berlomba membuat vaksin Virus Corona COVID-19, tahukah Anda ada produsen kaca serta keramik terjebak?

Persentase Kemenangan Taruhan Bola

Serta sebelumnya ada epidemi COVID-19, seperti laporan DW Indonesia yang diambil Rabu (23/9/2020), perusahaan kaca serta keramik Schott AG sudah menghasilkan paket farmasi kelas premium serta mainkan peranan utama di bagian klinis. Perusahaan berumur 130 tahun ini tiap tahun membuahkan seputar 11 miliar tabung gelas untuk bagian farmasi serta klinis.


Schott AG bukan hanya menghasilkan tabung farmasi, tetapi beberapa produk gelas serta keramik spesial lain, berbahan untuk meja dapur sampai material untuk teleskop. Tetapi di waktu epidemi corona, Schott AG konsentrasi pada produksi tabung vaksin, supaya produksi vaksin langsung dapat dipacu, demikian bahan vaksin mendapatkan izin dari kewenangan kesehatan serta perdagangan. Sasarannya ialah sediakan tabung untuk 2 miliar jumlah vaksin COVID-19 dalam bulan-bulan pertama.


Schott AG sekarang telah menyiapokan kemampuan produksi penambahan sampai 1 miliar tabung di beberapa sarana produksinya, termasuk juga di AS serta di Jerman. Diprediksikan, dunia akan memerlukan 15 miliar tabung vaksin, dengan anggapan jika vaksin yang sukses ialah vaksin berdosis ganda.


"Kami mempunyai peluang langka menjadi sisi dari jalan keluar (epidemi). Kami ketahui jika ada beberapa ratus vaksin yang sedang ditingkatkan, serta semua vaksin itu memerlukan pengemasan. Schott siap sediakan pengemasan itu," kata Fabian Stöcker , Direktur Taktik serta Pengembangan di unit farmasi Schott AG.


"Ini benar-benar berikan motivasi kami, yakni jadi sisi dari usaha hentikan epidemi ini."


Schott AG ialah perusahaan punya Carl Zeiss Foundation - ahli pembikin lensa spesial memakai kaca borosilikat.


Kaca itu diketemukan oleh Otto Schott, pendiri Schott AG. Kombinasi yang ia dapatkan itu seringkali disebut untuk "standard emas" dalam soal paket obat, karena ketahanannya yang berlebihan pada panas, bahan kimia serta kelembaman. Kaca borosilikat juga padat, hingga dipandang paling pas untuk jadi paket vaksin COVID-19, sebab hindari hubungan di antara material wadah serta vaksin, yang bisa menghancurkan kekuatan vaksinnya.


Schott AG sekarang ini telah menyuplai 75 % botol vaksin untuk semua calon vaksin COVID-19 dalam uji medis babak I, II, serta III, kata Fabian Stöcker.


"Sekarang ini, belum seutuhnya jelas paket semacam apa yang akan diperlukan. Jelas diperlukan botol kaca, tapi dalam beberapa masalah tidak jelas ukurannya. Apa bisa menjadi ukuran 2 mililiter atau ukuran 10-mililiter? Itu bergantung pada bagaimana vaksin akan diberi kelak. Apa vaksin itu suntikan tunggal, atau multi-dosis," tuturnya ke reporter DW.


Semasa epidemi Corona COVID-19, Schott AG tidak kekurangan order serta masih bekerja, sebab keinginan botol kaca terus bertambah. Untuk meningkatkan kemampuan produksi, perusahaan mengeluarkan program investasi sejumlah 1 miliar dolar AS.


Tetapi Schott AG tidak kerja sendiri. Kompetitor mereka, Gerresheimer serta Stevanato Grup, sedang memperlebar kemampuan mereka. Ke-3 produsen kaca ini ingin membuahkan miliaran botol kaca borosilikat tiap tahun untuk vaksin COVID-19.


"Virus tidak stop di tepian Jerman, atau di tepian AS atau Cina atau India," kata Fabian Stöcker. "Kita mengetahui, ini ialah permasalahan global serta kitamembutuhkan jawaban global . Hal itu yang menggerakkan beberapa pemain di industri ini untuk bekerja bersama, tidak pedulikan dahulu pertimbangan kompetisi."


Postingan populer dari blog ini

Individuals in African urban areas are actually taking fee of their sprinkle materials - as well as it is functioning

One of the next major issues in the Trump case will be when to set a trial date. Judge Tanya Chutkan – who has sentenced multiple rioters – appears to be moving quickly on that front.

Police in Northern Ireland remain under threat and have been regularly targeted in long years of conflict over British rule in the region.