Telegram ISIS Dibombardir Gambar Porno, Siapa Dalangnya?


 Sosial media barisan ISIS kembali lagi dibombardir upload beberapa foto porno. Kesempatan ini Telegram yang menjadi targetnya. Hal tersebut nampaknya mengakibatkan frustrasi antara anggota organisasi teroris itu.

Persentase Kemenangan Taruhan Bola

Di tahun 2016 lantas, seorang anggota barisan peretas Anonymous menyelinapi beberapa ratus account Twitter simpatisan ISIS, membanjirinya dengan pornografi.


Saat ini, seperti dikabarkan Al Arabiya, Rabu (23/9/2020), nampaknya seorang sudah mempublikasikan pornografi di aliran sosial media ISIS lagi, menurut satu posting Twitter account Cole Bunzel dari Institut Hoover Kampus Stanford.


"Frustrasi di Telegram ISIS saat tamu yang tidak diharapkan terus masukkan pornografi ke percakapan serta moderatornya MIA [Missing in Action]. Saya berusaha untuk meniadakan ia serta pesannya tidak dapat. Dimana moderator?", catat Bunzel pada Kamis 17 September 2020.


Frustration building in ISIS Telegram as an unwanted guest keeps dropping pornography into the chat and the moderator is MIA. "I tried to delete him and his messages and I couldn't" "Where's moderator?"


Selama ini belum tahu siapa dalang peretasan sosial media ISIS paling baru ini. Tidak ada detil yang ada tentang siapa dibalik masalah aliran pesan punya barisan teroris itu. tidak ada bukti jika sumber tindakan tahun 2016 - Anonymous atau peretas Anonim yang diketahui untuk Wauchula Ghost - ada di belakang kesibukan spam paling baru.


Wauchula Ghost mulai kirim spam ke account Twitter ISIS sesudah seorang simpatisan organisasi intimidasi yang berbasiskan di Timur Tengah, Omar Mateen, tewaskan 49 orang serta melukai 53 yang lain dalam penembakan di kelab malam Pulse Juni 2016 di Orlando, Florida, Amerika Serikat.


Bicara ke CNN, peretas mengatakan, "Kami mulai menggantikan account mereka dengan gambar porno serta kebanggaan gay pada intinya cuma untuk menjebak mereka. Kami pikirkan tempatkan gambar telanjang akan menyentuh perasaan mereka."


Wauchula Ghost menjelaskan ia kerja dengan peretas lain untuk mengoordinasikan gempuran mereka pada account berlebihanis. Dia akui umumnya bisa terhubung account mereka dalam tempo kurang dari satu menit sebab kekuatan tehnis terbatas simpatisan ISIS.


Serta di tahun 2015, peretas Anonymous mengatakan beberapa orang untuk menjebak ISIS lewat Facebook, Instagram serta Twitter, di hari yang dipanggil untuk ISIS Trolling Day, NBC New York yang berbasiskan di AS memberikan laporan di saat itu.


Mengejar gempuran November 2015 di Paris yang tewaskan 130 orang, barisan peretas memberitahukan akan lakukan gempuran dunia maya besar pada organisasi teroris itu.


ISIS dipastikan kalah keseluruhan di daerah Suriah oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF). Walau itu adalah pukulan tepat, hilangnya wilayah kantong kecil di dekat tepian Irak-Suriah itu bukan bermakna kesibukan barisan itu tamat.


Postingan populer dari blog ini

Individuals in African urban areas are actually taking fee of their sprinkle materials - as well as it is functioning

One of the next major issues in the Trump case will be when to set a trial date. Judge Tanya Chutkan – who has sentenced multiple rioters – appears to be moving quickly on that front.

Police in Northern Ireland remain under threat and have been regularly targeted in long years of conflict over British rule in the region.